Langsung ke konten utama

Awal mula gemar selfie


      "aku, suka selfie? ah tidak...". Sebenarnya dulu saya tidak suka selfie, karena waktu kecil belum jamannya foto sendiri. Namanya juga kelahiran 99, tambah lagi lahir di desa, tidak ada yang namanya HP atau kamera, paling - paling dulu kalau mau foto ke studio foto dan menunggu hasil fotonya beberapa hari. Bahkan dulu pernah saya dibuat kagum dengan HP orang yang memiliki kamera dan bisa menyimpan banyak foto. Semenjak itu saya ingin sekali memiliki HP yang memiliki multimedia seperti musik, foto dan video.


      Kira - kira waktu kelas 6 SD akhirnya saya memiliki HP yang saya inginkan. Di tempat tinggal saya pada saat itu lagi musimnya HP Cina murah, bahkan ada kios yang khusus menjual HP Cina. HP yang saya beli ini bisa dibilang luar biasa. Saya memilih harga yang tinggi dengan spesifikasi yang tinggi juga pada saat itu. "Pada saat itu ya! pada saat itu!". Dia memiliki spiker besar dan tiga kamera. Nah! di kamera ini yang saya suka, kamera utama pasti kamera belakang, kamera kedua ada di depan dan kamera ketiga ini ada di atas. Kamera atas ini sering saya gunakan untuk memata - matai dan memfoto atau merekam video diam - diam. Untuk kamera depan sangat langka dimiliki HP Cina dan dengan kamera ini saya mulai belajar selfie. Parahnya waktu itu saya tidak terbiasa dengan foto, melihat wajah saya muncul di layar HP saja saya ketawa malu.


      Sering sekali saya niat selfie tapi tidak kunjung selfie. Sekali selfie hasilnya kurang memuaskan. Tapi saya lebih pede welfie dari pada selfie, ada satu foto favorit saya dengan teman SD saya yang masih saya simpan sampai sekarang. Tambah lagi waktu saya sudah memiliki HP Android, ada sekali saya berfoto sambil senyum lebar tanpa sengaja. Ceritanya saya mau selfie dengan teman saya, saat saya menekan tombol ambil gambar, kita langsung berpose dan mendengar bunyi "bip bip bip". Ternyata saya lupa mematikan timer foto dan karena sudah terlanjur berpose serius, kitapun ketawa terbahak - bahak. Alhasil terciptalah foto selfie senyum alami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Game dengan Program yang Lebih Rumit

"Ribet kali, semua fungsi harus dijalankan berurutan dan harus bisa di jeda" . Aku merilis game yang berjudul "Susun Atas" untuk platform mobile webgame. Grafiknya bertema piksel dan tema musiknya sama seperti gameku sebelumnya yaitu, musik Jazz. Di dalam game pemain berperan sebagai orang yang bekerja di perusahaan pengiriman barang. Tugasnya adalah menyusun paket kedalam truk dengan cepat dan benar. Game ini bergenre arcade sehingga tidak diberlakukan level stage dan pemain harus bermain atau bekerja selama mungkin sampai akhirnya dipecat. Kenapa aku bilang pemrogramannya lebih sulit dari gameku sebelumnya? Karena ada beberapa keadaan yang harus di eksekusi secara berurutan, baik itu di skrip maupun di animasi. Secara garis besar ada dua keadaan yaitu, keadaan pemain dapat kendali dan keadaan pemain menunggu giliran. Pada saat game dijeda, ada keadaan baru yaitu animasi dan skrip harus bersamaan berhenti tetapi hanya untuk keadaan pemain dapat kendali. Sedangkan u

Pengalaman mempelajari bahasa pemrograman

      "gak nyangka bisa bahasa pemrograman" . Alasan kenapa ingin mempelajari bahasa pemrograman adalah karena saya ingin bisa membuat game. Membuat game pada umumnya harus mempelajari skrip bahasa pemrograman tetapi ada juga yang tidak, seperti sistem drag and drop. Saya lebih memilih menggunakan skrip, tujuannya agar lebih leluasa dalam memprogram. Tidak seperti sistem drag and drop yang mempermudah pemrograman, tapi terbatas jika ingin membuat program unik. Tetapi tetap saja sistem drag and drop tidak boleh diremehkan, karena biasanya orang yang menggunakannya adalah orang yang kreatif. Bagaimana tidak! dengan memanfaatkan bahan yang ada mereka juga bisa membuat game yang luar biasa.       Bahasa yang saya pelajari pertama kali adalah ActionScript 2.0. Pada saat itu saya membuat game yang pertama kali menggunakan aplikasi pembuat animasi flash yang juga bisa untuk membuat game dengan sebutan game flash. Game flash biasa dimainkan melalui website dan dimainkan langsu