Langsung ke konten utama

Buat Game dengan Program yang Lebih Rumit


"Ribet kali, semua fungsi harus dijalankan berurutan dan harus bisa di jeda"
. Aku merilis game yang berjudul "Susun Atas" untuk platform mobile webgame. Grafiknya bertema piksel dan tema musiknya sama seperti gameku sebelumnya yaitu, musik Jazz. Di dalam game pemain berperan sebagai orang yang bekerja di perusahaan pengiriman barang. Tugasnya adalah menyusun paket kedalam truk dengan cepat dan benar. Game ini bergenre arcade sehingga tidak diberlakukan level stage dan pemain harus bermain atau bekerja selama mungkin sampai akhirnya dipecat.


Kenapa aku bilang pemrogramannya lebih sulit dari gameku sebelumnya? Karena ada beberapa keadaan yang harus di eksekusi secara berurutan, baik itu di skrip maupun di animasi. Secara garis besar ada dua keadaan yaitu, keadaan pemain dapat kendali dan keadaan pemain menunggu giliran. Pada saat game dijeda, ada keadaan baru yaitu animasi dan skrip harus bersamaan berhenti tetapi hanya untuk keadaan pemain dapat kendali. Sedangkan urutan keadaan dari scene dimuat hingga game selesai dan pindah scene adalah :
(1) persiapan (ke 2)
(2) buka truk (ke 3)
(3) kendali pemain (waktu habis ke 4)
(4) susun (jika truk penuh ke 5)(jika tidak ke 3)
(5) pindah truk (jika kesempatan habis ke 6)(jika tidak ke 2)
(6) selesai dan tampilkan hasil


Ini adalah proyek game favoritku karena lebih memfokuskan prinsip main dan tujuannya. Terdapat aturan dan batasan, tidak asal main dan menang. Kita bisa memutar paket tapi hanya 1 arah, fokus kita hanya pada 3 paket dalam 1 waktu dan tambahannya adalah jika truk penuh pemain berpindah dan mengisi truk lainnya sembari menunggu truk lainnya datang. Awalnya aku mau merilisnya di host web game Facebook, tapi karena aku menggunakan Unity Engine, game webku jadi kurang mendukung. Jika aku publish ke platform Facebook Gameroom, hasil publish tidak ada bedanya dengan publish ke platform WebGL. Sedangkan WebGL pada Unity kurang mendukung perangkat mobile dan akan memberi pesan yang mengganggu sebelum game diunduh. 


Aku pikir, walaupun game web Unity kurang mendukung perangkat selular, hal itu masih bisa diakal - akali dengan menaruhnya di situs host game yang cepat. Tapi sebelum aku mencoba situs host game, aku gagal publikasi gameku di host kedua websiteku. Kemudian aku mencoba situs game web yang sering aku kunjungi, yaitu Games.co.id. Untuk host game, kita mengunggahnya di Gamedistribution.com. Tak disangka, untuk mendistribusikan game di Gamedistribution.com sangat rumit untuk aku yang baru pertama kali mencobanya. Game yang dibuat tidak cukup diuji secara lokal tetapi juga harus diuji di situs tersebut. Yang membuat lebih rumit adalah setiap menguji pembaruan, game harus dibuka berulang - ulang sampai cache game yang lama selalu yang terbaru. Kenapa harus diuji di situs itu juga? Karena ini adalah game web, kesalahan yang harus diperhatikan bukan hanya dalam proyek Unity tapi juga pada tamplate game web entah itu style atau tambahan tombol bagikan.


Berhari - hari aku menguji game di laptop dan juga di HP dan akhirnya aku sadar bahwa perkiraanku salah. "Game web Unity sangat tidak cocok untuk perangkat selular". Hasil uji di HP adalah 95% tidak dapat dimuat. "Sedih, kesal semua berkumpul menjadi satu". "Ingin ku manangis, ingin ku teriak". "Entah apa - apa ja maunya, asli kesal, munyek, prustasi sampe bikin sakit kepala". Kemudian aku nekat migrasikan proyek gameku ke game engine lain yang ekspor game webnya benar - benar mendukung perangkat selular. Proyek ini pasti akan lebih sulit karena harus mempelajari program baru dan membiasakan diri dengan antarmuka. Kesal? Pasti! Game yang kubuat sudah jadi kemudian aku buat lagi dari awal. Walaupun begitu, itu lebih baik dari pada memaksakan publikasi game web selular yang tidak kompatibel dengan perangkat selular.


Aku mendapat beberapa pilihan game engine yang cocok untuk membuat game web untuk mobile. Diantara Construct 2, G Develop dan Cocos2d-x, aku lebih memilih Construt 2. Construct 2 memiliki versi gratis dengan fitur terbatas yang menurutku tidak jadi masalah. Construct 2 lebih ringan dari pada G Develop bahkan game hasil ekspornya juga lebih baik. Cocos2d-x memang gratis tetapi sangat sulit diinstal, sehingga sampai kapanpun aku tidak akan menginstalnya mengingat masih banyak game engine lain yang lebih mudah diinstal dan digunakan. Construct 2 mempermudah penggunanya dengan mengganti bahasa pemrograman dengan "Event Sheet", jadi pengguna tidak perlu memahami bahasa pemrograman. Namun tetap saja ada beberapa logika Event Sheet yang sedikit berbeda dari bahasa pemrograman pada umumnya yang membuat aku kesulitan.


Banyak keuntungan setelah aku membuat game pixel dengan Construct 2, diantaranya :
  • mudah membuat pixel perfect
  • dapat menggunakan sprite font
Keuntungan lainnya :
  • ukuran ekpor yang lebih kecil
  • lebih cepat dimuat
Kelebihan yang paling aku sorot adalah pixel perfect. Pergeseran objek, pergeseran kamera dan ukuran setiap objek sesuai dengan letak pixel semestinya. Begitu juga dengan sprite font, ukuran dan posisi huruf sesuai dengan piksel. Bahkan dengan Event Sheet, aku bisa mengurangi fungsi dan perintah yang tidak terlalu penting. Sebenarnya itu karena Construct 2 versi gratis hanya memberi maksimal 100 event pada 1 proyek, tetapi itu justru melatih aku supaya tidak boros menggunakan fungsi dan membuat game lebih ringan karena pemrograman yang lebih sederhana.

Tidak terasa kurang dari sebulan game Susun Atas sudah selesai. Untuk perilisan sengaja aku buat lebih lama agar sempat menyelasaikan promosi di website dan media sosial. Aku sudah kapok dengan perilisan game yang sebelumnya terlalu terburu - buru. Lagi pula, selagi menunggu perilisan aku juga harus menyelasaikan blog ini agar siapa tahu setelah bermain game orang akan penasaran dengan blog mengenai game ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awal mula gemar selfie

      "aku, suka selfie? ah tidak..." . Sebenarnya dulu saya tidak suka selfie, karena waktu kecil belum jamannya foto sendiri. Namanya juga kelahiran 99, tambah lagi lahir di desa, tidak ada yang namanya HP atau kamera, paling - paling dulu kalau mau foto ke studio foto dan menunggu hasil fotonya beberapa hari. Bahkan dulu pernah saya dibuat kagum dengan HP orang yang memiliki kamera dan bisa menyimpan banyak foto. Semenjak itu saya ingin sekali memiliki HP yang memiliki multimedia seperti musik, foto dan video.       Kira - kira waktu kelas 6 SD akhirnya saya memiliki HP yang saya inginkan. Di tempat tinggal saya pada saat itu lagi musimnya HP Cina murah, bahkan ada kios yang khusus menjual HP Cina. HP yang saya beli ini bisa dibilang luar biasa. Saya memilih harga yang tinggi dengan spesifikasi yang tinggi juga pada saat itu. "Pada saat itu ya! pada saat itu!" . Dia memiliki spiker besar dan tiga kamera. Nah! di kamera ini yang saya suka, kamera utama p

Pengalaman mempelajari bahasa pemrograman

      "gak nyangka bisa bahasa pemrograman" . Alasan kenapa ingin mempelajari bahasa pemrograman adalah karena saya ingin bisa membuat game. Membuat game pada umumnya harus mempelajari skrip bahasa pemrograman tetapi ada juga yang tidak, seperti sistem drag and drop. Saya lebih memilih menggunakan skrip, tujuannya agar lebih leluasa dalam memprogram. Tidak seperti sistem drag and drop yang mempermudah pemrograman, tapi terbatas jika ingin membuat program unik. Tetapi tetap saja sistem drag and drop tidak boleh diremehkan, karena biasanya orang yang menggunakannya adalah orang yang kreatif. Bagaimana tidak! dengan memanfaatkan bahan yang ada mereka juga bisa membuat game yang luar biasa.       Bahasa yang saya pelajari pertama kali adalah ActionScript 2.0. Pada saat itu saya membuat game yang pertama kali menggunakan aplikasi pembuat animasi flash yang juga bisa untuk membuat game dengan sebutan game flash. Game flash biasa dimainkan melalui website dan dimainkan langsu